Mencegah dan mengurangi dampak buruk pajanan timbel yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan terutama bagi anak-anak merupakan komitmen yang terus dijaga oleh Yayasan Pure Earth (PE) Indonesia. Komitmen ini termasuk untuk terus melakukan intervensi dalam upaya penelitian, intervensi teknis, rekomendasi kebijakan, pendidikan publik sampai pada peningkatan kapasitas.
Baru-baru ini PE Indonesia bersama dengan Occupational and Environmental Health Research Center (OEHRC) IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengadakan studi kajian timbel darah (KTD) dan analisis berbasis rumah di berbagai daerah di Pulau Jawa di bulan Mei – Agustus 2023.
OEHRC IMERI FKUI dan PE Indonesia juga melakukan serangkaian kegiatan edukasi dan advokasi kepada berbagai pemangku kepentingan soal hasil studi KTD 2023 tersebut. Dukungan teman-teman pers dalam rangkaian edukasi kepada masyarakat tentu saja sangat membantu dalam menyebarluaskan informasi yang akurat kepada lebih banyak orang.
Harapan kami tentu saja akan lebih banyak lagi yang bisa terselamatkan dan lebih banyak pihak yang bersedia berkolaborasi untuk bergerak bersama melakukan berbagai perubahan dalam menanggulangi bahaya racun timbel bagi kesehatan dan lingkungan.
Cek berbagai liputan pers soal bahaya timbel dan hasil penelitian kadar timbel darah serta pengkajian berbasis rumah yang kami lakukan bersama tim FKUI di Jawa Pos, Kompas.com, CNBC Indonesia, Republika, Liputan6.com, IDNTimes, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jangan lupa segera follow Yayasan PE Indonesia di Instagram dan LinkedIn untuk informasi dan cerita-cerita menarik lainnya seputar upaya kami mengurangi dampak buruk bahaya polusi timbel dan merkuri di Indonesia.